Pemrograman Android merupakan salah satu pemrograman yang memerlukan spek komputer (atau laptop) yang cukup tinggi. Berdasarkan referensi dari situs resminya, Android Studio yang merupakan de-facto IDE untuk pengembangan aplikasi Android memerlukan RAM minimal 3 GB untuk menjalankannya, meskipun untuk pemakaian secara stabil sebaiknya minimal RAM yang digunakan adalah 8 GB.
Meski demikian, rata-rata spesifikasi laptop yang beredar di pasaran memiliki kapasitas RAM bawaan sebesar 4 GB. Hasilnya ketika kita dijalankan Android Studio akan bekerja cukup lambat, belum lagi ketika melakukan kompilasi aplikasi dan dijalankan di emulator maka komputer akan bekerja sangat lambah sekali, atau malah berhenti bekerja. Sebagai alternatifnya untuk mengurangi beban kompilasi dan penggunaan emulator untuk uji coba aplikasi, kita dapat menggunakan real device (smartphone) untuk menjalankan aplikasi yang sedang dikembangkan.
Pada tutorial ini akan dijelaskan cara menggunakan smartphone Android untuk uji coba perangkat lunak Android yang dikembangkan pada sistem operasi Windows. Berikut langkah-langkahnya:
Install USB Driver melalui SDK Manager
- Klik menu
Tools
>Android
>SDK Manager
- Pilih tab
SDK Tools
- Cari pilihan
USB Driver
kemudian centang - Klik
Apply
untuk menjalankan perintah download
Tunggu beberapa saat hingga download proses download selesai.
Install Driver ADB Interface melalui Windows Device Manager
- Ketikkan
devmgmt.msc
pada run box windows - Klik pada
Other Devices
untuk mencariADB Interface
yang belum terinstall sempurna (ditunjukkan icon warning) - Klik kanan pada
ADB Interface
dan pilih menuUpdate Driver
- Klik pilihan
Browse my computer for driver software
- Klik
browse
dan arahkan ke folderUSB driver
yang ada pada direktori instalasi Android SDK - Klik
next
hingga driver Android anda terinstall dengan baik
Aktifkan USB Debugging pada Smartphone
- Masuk ke dalam menu Settings smartphone Android anda
- Carilah menu
Additional setting
>Developer options
, jika menu tersebut tidak ada lanjutkan ke langkah nomer 4. - Centang / aktifkan pilihan
USB Debugging
pada groupDebugging
pada menu developer options tersebut. - Jika menu
Developer options
tidak ada, maka kita perlu mengaktifkannya terlebih dahulu dengan masuk ke menuAbout Phone
atauAbout Device
- Cari menu
Build Number
dan ketuk 7 kali. - Khusus pada smartphone Xiaomi, cari
MIUI version
dan ketuk 7 kali - Setelah ada info developer mode telah aktif, kembali ke menu Settings serta jalankan langkah kedua dan seterusnya.
Jalankan aplikasi Android dengan Smartphone
- Seperti biasa klik icon
Run
atau menuRun
>Run 'app'
- Pada jendela
Select Deployment Target
pastikan smartphone android anda sudah terhubungan dengan komputer / atau laptop dan terdeteksi pada pilihanConnected Device
- Pilih device yang diinginkan, kemudian klik
OK
Tunggu beberapa saat hingga Android Studio menyelesaikan kompilasi dan menginstall aplikasi di smartphone kita.
Dengan menggunakan smartphone sebagai sarana uji coba saat mengembangkan aplikasi Android, kita sedikit merasa lega karena tidak harus mengupgrade laptop / komputer untuk dapat membuat (atau belajar membuat) aplikasi Android. Meski demikian, jika memungkinkan, sebaiknya tetap usahakan untuk mengupgrade RAM pada komputer menjadi minimal 8 GB, agar performa meningkat serta kesabaran dan kewarasan tetap terjaga.