Saya yakin banyak diantara kita yang sering mendengar jargon:
Jangan hanya lihat hasilnya tapi juga lihat prosesnya
Dan saya juga yakin sebagian besar dari kita setuju dengan jargon tersebut, karena memberi semangat tambahan sekaligus memberikan sudut pandang yang berbeda dalam peningkatan performa.
Sayangnya, seperti banyak jargon-jargon lain jargon tersebut terkadang disalah artikan dan disalah gunakan sebagai excuse untuk pekerjaan yang hasilnya tidak terlalu baik (atau buruk).
Contoh, mahasiswa yang tidak bisa mengerjakan tugas dengan benar kemudian bilang ke dosennya “Pak jangan diliat hasilnya saja lho, tapi prosesnya itu pak kita udah sampe lemburan 3 hari“. Atau pegawai yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya dan berapologi ke pimpinannya “Jangan hanya dilihat hasilnya pak, tapi dalam proses pengerjaannya kita sudah berjibaku lho“. Bahkan juga pedagang di pinggir jalan “Jangan cuman dilihat bentuknya yang pas-pasan bapak ibu, tapi hargailah keringat kami yang mengerjakan barang ini siang malam“.
Meskipun sekilas terdengar betul, terutama karena kita sering mendengar kalimat tersebut dari motivator terkenal, contoh-contoh kalimat yang terucap tadi adalah contoh jargon yang benar namun diucapkan oleh orang yang salah untuk tujuan yang salah. Jargon jangan hanya lihat hasil bermakna kita sebagai pelaku jangan terlalu menyesali hasil yang kurang baik yang kita dapatkan, namun juga lihat apa saja efek samping (atau manfaat) yang telah kita raih dan pengalaman yang kita dapatkan selama melakukan proses. Jargon tersebut sama sekali bukan bertujuan untuk mengiba kepada orang lain untuk menghargai hasil kerja kita yang pas-pasan, jadi sama sekali tidak tepat jika diucapkan oleh pelaku kepada konsumen atau orang yang memanfaatkan hasil kerja kita.
Seharusnya jargon tersebut kita ucapkan pada kita sendiri setelah berusaha belajar namun tetap mendapatkan nilai yang buruk “Tidak masalah saya mendapat hasil buruk, karena saya sudah mendapat ilmu banyak selama mata kuliah ini, dan ilmu tersebut pastilah berguna untuk saya kedepannya“, atau saat kita menghasilkan produk yang kurang baik “Nggak masalah kalo ini hasilnya ancur, yang penting saya udah tahu kalau teknik yang lebih tepat itu seperti itu. Nantinya saya akan menggunakan cara yang lebih efektif dan efisien lagi“. Dengan begitu semangat tetap terjaga dan ada evaluasi terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Menggunakan jargon jangan hanya lihat hasilnya untuk mengiba kepada orang lain memberikan efek buruk pada kita. Diantaranya, membuat kita malas untuk melakukan improvement, stagnan, dan tidak mau memperbaiki diri sendiri. Selain itu juga menimbulkan efek mudah menyalahkan orang lain bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya adalah salah kita sendiri.
So kenali waktu untuk mengucapkan “Jangan hanya lihat hasilnya tapi lihat juga prosesnya” atau “Jangan hanya lihat prosesnya tapi lihat juga hasilnya” untuk menjadi pribadi yang lebih baik.